CIANJURUPDATE.COM – Dalam upaya menerapkan teori di lapangan dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, Universitas Putra Indonesia (UNPI) berencana menerjunkan 102 mahasiswanya untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di 18 desa yang terletak di Kecamatan Cibeber.
Pelaksanaan KKN ini dijadwalkan berlangsung dari bulan Juli hingga Agustus, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan sosial dan pembangunan di desa-desa tersebut. Rektor UNPI, Astri Dwi Andriani, menyatakan bahwa program ini sangat penting untuk perkembangan mahasiswa serta masyarakat setempat.
Peran Mahasiswa dalam KKN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) bukan sekadar tugas akademik, tetapi merupakan momen penting bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan masyarakat. Dalam konteks ini, UNPI akan membagi 102 mahasiswa yang terdiri dari empat fakultas dan enam program studi ke dalam delapan kelompok. Masing-masing kelompok akan mengerjakan proyek di desa-desa yang telah ditentukan.
Data menunjukkan bahwa partisipasi mahasiswa dalam KKN dapat meningkatkan kesadaran sosial dan kemampuan analisis mereka. Dengan hadir di tengah-tengah masyarakat, mahasiswa dapat mengamati dan menganalisis masalah yang ada. Mereka juga diharapkan mampu menawarkan solusi yang relevan dan praktis untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Sebagaimana diketahui, sebuah penelitian menunjukkan bahwa pengalaman langsung di lapangan sangat berkontribusi terhadap perkembangan soft skills, seperti kepemimpinan dan komunikasi.
Strategi dan Harapan dari Kegiatan KKN
Melalui KKN, diharapkan mahasiswa tidak hanya menjadi agen perubahan, tetapi juga mampu mendalami dan memahami konteks sosial yang ada. Bupati Cianjur, Mohamad Wahyu Ferdian, menyambut baik inisiatif ini dan berharap mahasiswa dapat melihat berbagai fenomena di masyarakat serta menganalisis isu-isu yang ada.
“Para mahasiswa harus dapat mengambil pelajaran berharga dari pengalaman ini dan memahami tantangan yang dihadapi oleh masyarakat. Dari situ, diharapkan mereka dapat merumuskan solusi yang pragmatic dan sesuai dengan kebutuhan lokal,” tuturnya. Pendekatan ini merupakan strategi yang efektif untuk menghasilkan mahasiswa yang bukan hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peka terhadap isu-isu sosial.
Kegiatan KKN ini juga digunakan sebagai sarana bagi mahasiswa untuk meningkatkan kapasitas diri dan keterlibatan mereka dalam komunitas. Dengan bimbingan dua orang pembimbing dalam setiap kelompok, mahasiswa diharapkan dapat merencanakan dan melaksanakan proyek dengan baik sesuai dengan kebutuhan desa. Ini merupakan peluang emas bagi mereka untuk menerapkan teori yang telah dipelajari selama kuliah ke dalam praktik langsung.