Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kota Tangerang mencatat bahwa 862 pelaku usaha dari sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah menerima sertifikat halal gratis dari pemerintah setempat. Ini merupakan langkah signifikan dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing produk lokal di pasar yang semakin kompetitif.
“Sejak tahun 2014, program sertifikasi halal gratis ini telah dirasakan manfaatnya oleh 862 pelaku usaha atau UMKM di Kota Tangerang,” kata Kepala Disperindagkop UKM Kota Tangerang, Suli Rosadi, dalam konferensi pers di Tangerang, Rabu. Sertifikat halal menjadi salah satu aspek penting dalam membangun kepercayaan konsumen, baik di tingkat lokal maupun internasional. Dengan adanya sertifikasi tersebut, UMKM diharapkan dapat lebih mudah menjangkau pasar yang lebih luas.
Pentingnya Sertifikasi Halal untuk Daya Saing Produk UMKM
Sertifikasi halal bukan hanya sekadar stempel yang menunjukkan bahwa produk tersebut sesuai dengan syariat Islam, melainkan juga berfungsi sebagai alat pemasaran yang kuat. Dalam dunia bisnis saat ini, konsumen semakin peduli dengan kehalalan produk yang mereka konsumsi. Hal ini menciptakan permintaan yang meningkat akan produk-produk bersertifikat halal, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Oleh karena itu, langkah pemerintah dalam memberikan sertifikasi halal gratis patut diapresiasi.
Statistik menunjukkan bahwa pasar produk halal di Indonesia semakin berkembang. Sebuah laporan dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memperkirakan bahwa pasar halal global mencapai triliunan dolar AS. Dengan sertifikat halal, produk UMKM di Tangerang akan lebih mudah diterima, terutama di pasar modern dan luar negeri. Suli menekankan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mempermudah proses tersebut, dengan menawarkan layanan secara gratis.
Strategi dan Dukungan untuk UMKM Dalam Program Sertifikasi Halal
Program sertifikasi halal ini tidak hanya sekadar pendaftaran, tetapi juga mencakup pendampingan. Dari pemeriksaan dokumen hingga proses verifikasi oleh lembaga berwenang, semua langkah ini dirancang agar pelaku UMKM tidak kesulitan. Para pelaku usaha hanya perlu menyediakan berkas administrasi dan memenuhi persyaratan teknis yang sopan. Hal ini membuat prosesnya menjadi lebih efisien, sehingga para pelaku UMKM tidak merasa terbebani.
Program ini diharapkan mampu mempercepat peningkatan daya saing produk lokal. “Semakin banyak produk bersertifikat halal, semakin besar peluang UMKM kita menembus pasar nasional dan pasar ekspor,” jelas Suli. Dengan langkah ini, Pemkot Tangerang sangat optimis bahwa UMKM lokal akan berkembang pesat dan memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono Hasan, menambahkan bahwa Pemkot juga menjalankan sejumlah program strategis untuk memperkuat daya saing UMKM. Di antaranya adalah pelatihan dan pendampingan usaha bagi pelaku UMKM, termasuk sektor pariwisata dan travel agar dapat meningkatkan kualitas layanan. Salah satu hal penting yang dilakukan adalah memfasilitasi pemasaran digital, melalui promosi terpadu di media sosial resmi.
Pemkot Tangerang juga memberikan akses permodalan yang bekerja sama dengan perbankan dan lembaga keuangan mikro untuk membantu UMKM dalam memperluas usaha mereka. “Kami aktif menghadiri pameran dan expo di tingkat lokal hingga internasional untuk memberikan peluang pasar yang lebih luas bagi UMKM,” tambahnya. Ini semua merupakan bagian dari komitmen Pemkot dalam mendukung perkembangan UMKM.
Kesimpulannya, langkah pemerintah dalam memberikan sertifikasi halal gratis merupakan upaya yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan UMKM di daerah. Dengan adanya dukungan dan program yang sesuai, diharapkan pelaku UMKM dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif ini, sertifikasi halal dapat menjadi kunci untuk meningkatkan kepercayaan dan daya saing produk lokal di pasar global.
