Dalam membangun integritas dan disiplin anggota kepolisian, penegakan ketertiban dan disiplin (Gaktibplin) terus dilaksanakan secara berkala. Salah satunya adalah kegiatan yang berlangsung di halaman kantor kepolisian, yang diadakan pada Senin, 4 Agustus 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua anggota berkomitmen dalam menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
Pada pelaksanaan Gaktibplin kali ini, berbagai aspek diperiksa, termasuk penampilan anggota, kelengkapan seragam, dokumen identitas, serta penggunaan teknologi. Ini menjadi penting karena fenomena perjudian online semakin marak dan bisa mencemari citra kepolisian jika tidak diantisipasi secara dini.
Tujuan dan Rincian Kegiatan Gaktibplin
Kegiatan Gaktibplin kali ini diinisiasi berdasarkan perintah dari pimpinan, dan dipimpin langsung oleh Kasi Propam. Hal ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam menjaga profesionalisme di lingkungan internal. Penekanan pada aspek penampilan anggota, seperti rambut, jenggot, dan kumis, menjadi poin utama agar semua anggota tampil rapi dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Lebih lanjut, Kasi Propam menjelaskan bahwa pemeriksaan juga mencakup kelengkapan seragam dinas, dokumen identitas, SIM, dokumen kendaraan, hingga senjata api dinas. Ini adalah bagian dari upaya preventif untuk mencegah segala bentuk penyimpangan yang mungkin dilakukan oleh anggota, termasuk penyalahgunaan wewenang dalam menggunakan teknologi.
Strategi Memperkuat Disiplin Anggota
Untuk mengatasi tantangan yang dihadapi, salah satu strategi yang diterapkan adalah dengan melaksanakan pemeriksaan secara mendadak. Hal ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan anggota dalam menjalankan tugas sehari-hari. Melalui pendekatan ini, kepolisian berharap dapat menciptakan budaya disiplin yang lebih baik di kalangan anggota.
Pada pelaksanaan Gaktibplin terbaru, ditemukan bahwa ada beberapa anggota yang diberikan tindakan disiplin. Pelanggaran tersebut umumnya terkait dengan penampilan yang tidak rapi dan ketidakvalidan dokumen seperti SIM yang telah kadaluwarsa. Tindak lanjut diberikan berupa pemotongan rambut, dan anggota yang bersangkutan diingatkan untuk segera memperpanjang dokumen yang tidak valid.
Secara keseluruhan, inisiatif ini tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kedisiplinan, tetapi juga untuk membangun kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Dengan langkah-langkah yang jelas dan terarah, harapannya anggota dapat lebih fokus dalam memberantas praktik perjudian online dan menjaga citra baik di mata masyarakat.
Setiap langkah yang diambil dalam kegiatan ini mendukung tujuan akhir yaitu menciptakan lingkungan yang profesional dan bersih dari segala bentuk penyalahgunaan. Kehadiran Gaktibplin sebagai suatu proses yang berkelanjutan diharapkan dapat menjadi model bagi instansi lainnya dalam menjaga etika dan moralitas di lingkungan kerja.