Persita Tangerang telah mengumumkan susunan staf kepelatihan barunya untuk menghadapi Liga 1 musim 2025/26. Dalam upaya meningkatkan prestasi tim, jajaran pelatih diharapkan dapat bekerjasama secara sinergis untuk mencapai hasil terbaik.
Mengusung Carlos Pena sebagai pelatih kepala, perjalanan baru dimulai dengan semangat kolaboratif bersama empat staf kepelatihan lainnya. Apakah komposisi ini cukup untuk membawa tim meraih kesuksesan lebih tinggi dibanding musim sebelumnya? Studi menunjukkan bahwa kestabilan dalam tim pelatih dapat berkontribusi besar terhadap performa tim.
Pengenalan Staf Pelatih Baru di Persita Tangerang
Carlos Pena akan dibantu oleh Jan Saragih yang kembali menjalani musim keduanya sebagai asisten pelatih. Selain itu, pelatih fisik, Luis Garcia, membawa pengalaman luas setelah lima tahun di klub Malta, Balzan FC, serta pengalaman di tim junior di Spanyol. Keahlian dan pengalaman Garcia diharapkan dapat meningkatkan kondisi fisik pemain secara signifikan.
Adapun Benyamin Van Breukelen, pelatih kiper, bukan sosok yang asing dalam dunia sepakbola Indonesia. Dengan pengalaman melatih di berbagai klub seperti Persebaya Surabaya dan Persikabo, kiprahnya di level timnas mulai dari U-19 hingga tim putri, memberikan jaminan dalam pengembangan kemampuan kiper. Sementara itu, Manuel Crespo akan berperan sebagai analis, dengan latar belakang kerja di Kitchee SC dan Eastern di Hongkong, yang akan bermanfaat untuk menganalisis performa lawan dan strategi yang tepat.
Strategi dan Harapan untuk Musim Ini
Dengan pelatih legendaris Bambang Nurdiansyah sebagai Direktur Teknik dan Coach Awaludin untuk pengembangan pemain muda, Persita dalam posisi yang solid untuk membangun fondasi yang kuat. Pengalaman mereka dalam membesut Persita dan pemahaman yang mendalam tentang sepak bola Indonesia diharapkan dapat mempercepat proses adaptasi tim dengan filosofi permainan yang baru.
Persita Tangerang berharap bahwa kombinasi pengalaman dan strategi yang terencana dapat menjadi kunci untuk meraih hasil maksimal di musim ini. Melihat dari rekap data musim sebelumnya, penting bagi tim untuk tidak hanya fokus pada penguatan tim utama tetapi juga pada pengembangan pemain muda. Dengan pelatihan yang tepat, pemain muda dapat menjadi asset berharga bagi tim, serta memberikan peluang untuk kompetisi yang lebih kuat di masa depan.