CIANJURUPDATE.COM – Ratusan nelayan di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, kembali mengalami kesulitan karena kondisi kolam labuh yang tidak memadai untuk menampung seluruh perahu nelayan. Masalah ini menjadi perhatian serius bagi komunitas nelayan setempat.
Menurut informasi, dari sekitar 750 nelayan yang aktif di daerah tersebut, hanya sekitar 100 perahu yang dapat tertampung di kolam labuh yang dibangun pemerintah. Sisa perahu lainnya terpaksa harus berlabuh di laut lepas, yang membahayakan keselamatan dan menyebabkan kerugian bagi nelayan.
Kondisi Kolam Labuh yang Memprihatinkan
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) di Kabupaten Cianjur, Relly Herajaya, menyoroti bahwa masalah ini semakin memprihatinkan, terutama saat musim pancaroba. Saat peralihan dari kemarau ke musim hujan, risiko kecelakaan laut meningkat, dengan ombak besar dan cuaca ekstrem menjadi ancaman yang nyata. Rata-rata, pihaknya mencatat ada antara 5 hingga 15 perahu tenggelam tiap musim, mengakibatkan kerugian besar bagi nelayan. Satu unit perahu yang lengkap dengan mesin dan peralatannya dapat bernilai lebih dari Rp100 juta.
Kolam labuh yang ada saat ini dibangun sejak tahun 2007. Sayangnya, kapasitasnya belum pernah diperluas, meskipun jumlah nelayan dan perahu terus meningkat. Permohonan untuk perluasan kolam telah disampaikan oleh para nelayan selama lebih dari 12 tahun, namun hingga kini belum ada tindakan nyata dari pihak yang berwenang.
Strategi Penyelesaian dan Harapan untuk Masa Depan
Relly menambahkan, untuk dapat menampung seluruh perahu yang jumlahnya diperkirakan mencapai 1.200 hingga 1.500 unit, diperlukan lahan seluas minimal 2 hektare. Pengembangan kolam labuh yang memadai bukan hanya penting untuk kenyamanan, tetapi juga untuk keselamatan para nelayan. Ketidakmampuan menampung semua perahu di suatu tempat berpotensi meningkatkan risiko saat mereka berusaha mencari tempat aman untuk berlabuh.
Penambahan fasilitas serta pengembangan kolam labuh yang efektif diharapkan dapat mengurangi kecelakaan laut dan meningkatkan kesejahteraan nelayan. Sementara itu, pemerintah harus segera merespons permohonan masyarakat dan memberikan solusi nyata agar permasalahan ini tidak berlarut-larut.