Universitas Mathla’ul Anwar (Unma) Banten telah melaksanakan pelepasan 547 mahasiswa untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Berdampak. Acara ini berlangsung di Gedung Serba Guna MH. Irsjad Djuwaeli, Kampus Unma, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, dengan nuansa yang khidmat dan penuh semangat.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi, Asisten Daerah III Setda Provinsi Banten, EA Deni Hermawan, serta Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar, KH Embay Mulya Syarief. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan nyata terhadap inisiatif ini.
Peran KKN dalam Pemberdayaan Masyarakat
Program KKN Tematik merupakan langkah strategis dari perguruan tinggi dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat. Rektor Unma, Prof. Andriansyah, menekankan bahwa KKN tidak hanya sekadar rutinitas, tetapi sebagai proses untuk mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh mahasiswa selama belajar. Mahasiswa diharapkan dapat berinteraksi dan hidup berdampingan dengan masyarakat selama sebulan penuh, menjadi sahabat bagi mereka.
Interaksi sosial dan kolaborasi menjadi kunci utama dalam pelaksanaan KKN ini, karena ilmu pengetahuan seharusnya berfungsi untuk melayani masyarakat. Sebelum diberangkatkan, mahasiswa telah dibekali keterampilan praktis dan pemetaan masalah desa oleh dosen sebagai persiapan untuk memaksimalkan dampak yang bisa mereka berikan. Ini adalah komitmen nyata untuk mengubah ilmu menjadi solusi yang konkret bagi masalah di masyarakat.
Kontribusi Riset dan Inovasi dalam KKN
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Dr. Nenden Sartika Suciyati, mengungkapkan bahwa pelaksanaan KKN kali ini semakin istimewa karena melibatkan mahasiswa dan dosen yang berhasil meraih hibah penelitian. Capaian Unma yang mendapatkan Juara 1 se-Banten dalam penerimaan hibah penelitian dari Kementerian Pendidikan, serta menjadi salah satu dari enam perguruan tinggi terbaik dalam program Kreativitas Mahasiswa, adalah bentuk pengakuan atas kualitas akademis yang dimiliki.
Partisipasi dalam program ini mencerminkan semangat inovasi di kalangan mahasiswa, menunjukkan bahwa Unma bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang bagi tumbuhnya pelaku perubahan sosial. Melibatkan mahasiswa aktif dalam berbagai program nasional adalah strategi yang baik untuk meningkatkan kapasitas akademik dan keterampilan mereka dalam menghadapi tantangan masyarakat.
Seiring dengan pelaksanaan KKN, para mahasiswa akan mempresentasikan hasil kerja mereka dalam Pameran Hasil KKN yang akan diadakan setelah program selesai. Penyampaian hasil ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi ajang untuk mendorong solusi yang nyata dan lokal dari anak-anak bangsa.
Kehadiran mahasiswa KKN di desa-desa juga memberikan harapan baru bagi perkembangan berbagai aspek, mulai dari pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, hingga literasi digital. Ini adalah langkah konkret bagi mahasiswa untuk berkontribusi dalam perbaikan kualitas hidup masyarakat.
Melalui keterlibatan mereka di lapangan, mahasiswa dapat mengaplikasikan teori yang telah mereka pelajari, serta mengembangkan sikap empati dan kepedulian sosial. Selain itu, hal ini juga mengajarkan mereka arti tanggung jawab sebagai generasi muda yang mampu membawa perubahan bagi masyarakat.
Dengan total 547 mahasiswa tersebar di 8 kecamatan dan 23 desa, KKN ini menjadi arena bagi mereka untuk belajar dan berkontribusi secara real, menjadi bagian dari solusi dan bukan sekadar pengamat. Melalui kegiatan ini, Unma berupaya menjalankan prinsip Tridarma Perguruan Tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, sehingga menghasilkan lulusan yang tidak hanya berpendidikan tetapi juga berkarakter.
Seperti disampaikan oleh Wakil Bupati Pandeglang, keberadaan mahasiswa KKN bisa menjadi kekuatan baru dalam menata desa. Dalam menghadapi tantangan yang ada, mahasiswa diharapkan dapat berperan aktif dengan empati dan kesungguhan hati, menjadi jembatan antara ilmu dan praktik di masyarakat.
Persiapan matang yang dilakukan oleh Unma sebelum memberangkatkan mahasiswa menunjukkan komitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Harapannya, melalui kegiatan KKN Tematik ini, mahasiswa dapat membuktikan bahwa edukasi yang mereka peroleh di kampus mampu menjawab permasalahan nyata di lapangan.
Kegiatan KKN Tematik Berdampak tahun ini tidak hanya sekadar mengemban misi akademis, tetapi juga sebagai upaya nyata dalam membangkitkan semangat masyarakat untuk berdaya. Dengan fokus pada pemetaan potensi lokal, peningkatan literasi digital, penguatan UMKM, edukasi lingkungan, serta pemberdayaan kesehatan masyarakat, setiap mahasiswa diharapkan mampu memberikan kontribusi yang konkret dan inovatif.
Dalam perspektif yang lebih luas, langkah Unma Banten ini menjadi simbol bahwa perguruan tinggi tidak terpisah dari masyarakat, melainkan aktif berpartisipasi dalam penciptaan perubahan sosial yang lebih baik. Ini membuktikan bahwa dengan kolaborasi yang baik antara akademisi dan masyarakat, kita dapat membangun masa depan yang lebih cerah dan berkeadilan.
Keberadaan program KKN ini menjadi bukti bahwa pendidikan tinggi dapat berfungsi sebagai motor penggerak sosial, mendorong mahasiswa untuk tidak hanya belajar secara teoritis tetapi juga berimplementasi secara nyata di tengah masyarakat.