Himaprodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau kembali menggagas Pekan Penghijauan (PP) ke-XXXIV. Kegiatan yang sudah berlangsung sebanyak 33 kali sejak tahun 1988 ini merupakan tradisi yang terus diperkuat oleh mahasiswa pendidikan biologi.
Melalui Pekan Penghijauan, mahasiswa menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan melestarikan hutan, yang kaya akan kearifan lokal yang sangat berharga.
Pentingnya Aksi Peduli Lingkungan dalam Pendidikan Biologi
Upaya menjaga lingkungan adalah salah satu fokus utama Divisi Lingkungan Hidup Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pemulihan ekosistem dan memperbaiki habitat, sekaligus memberikan ruang bagi flora dan fauna untuk hidup dengan baik.
Data menunjukkan bahwa keberhasilan aksi penghijauan memiliki dampak signifikan terhadap keberlangsungan hidup berbagai spesies. Menghijaukan area yang kekurangan vegetasi dapat meningkatkan kualitas udara dan mengurangi risiko bencana alam. Menanam pohon tidak hanya membantu melindungi keanekaragaman hayati, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap perubahan iklim.
Strategi dan Pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi Hutan
Pekan Penghijauan XXXIV akan diselenggarakan di Desa Sejangat, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis dari tanggal 29 hingga 31 Agustus 2025. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan mahasiswa, tetapi juga alumni dan dosen, menciptakan kolaborasi multistakeholder yang memberikan dampak lebih luas.
Ketua pelaksana, Khairi Nugraha, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberi ruang bagi semua pihak untuk berkontribusi dalam menjaga ekosistem. Dr. Darmadi, Kepala Prodi Pendidikan Biologi, mengajak mahasiswa untuk menyusun agenda kegiatan dengan melibatkan pengalaman dosen dan alumni dalam diskusi yang menambah kualitas event.
“Setiap program kerja di Himpunan Mahasiswa adalah tanggung jawab bersama. Kami sebagai dosen dan alumni akan mendukung mahasiswa dalam mengatur kegiatan,” ujar Dr. Darmadi. Melalui tema “Optimalisasi Gerakan Penghijauan Kawasan Mangrove Desa Sejangat melalui Kolaborasi Multistakeholder”, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kelestarian hutan mangrove.
Dengan kerjasama yang solid, kegiatan ini diharapkan tidak hanya mendukung upaya pemerintah dalam konservasi tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa, alumni, dan dosen Pendidikan Biologi.
Kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam menangani isu lingkungan dan diharapkan menjadi contoh bagi program-program serupa di masa depan.