Kepolisian Resor (Polres) Serang dan Polsek jajaran terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan melalui penanaman jagung serentak. Kegiatan ini dilaksanakan pada kuartal III program Ketahanan Pangan yang dipimpin oleh Kapolres Serang pada tanggal 9 Juli 2025.
Penanaman jagung yang dilakukan secara serentak ini mencakup lahan seluas 16,1 hektar dan berlangsung via zoom meeting. Kegiatan ini dipusatkan di Kampung Kapundung, Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, menunjukkan kerjasama antara pihak kepolisian dan masyarakat setempat yang saling mendukung.
Komitmen Polisi dalam Mendukung Ketahanan Pangan
Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, menegaskan bahwa kegiatan penanaman jagung ini merupakan wujud nyata dari program ketahanan pangan pemerintah. Dalam upaya ini, pihak kepolisian tidak hanya bertindak sebagai pengaman, tetapi juga sebagai penyokong bagi petani. Dengan memberikan bantuan kepada Kelompok Tani yang terlibat, mereka menunjukkan kepedulian yang signifikan terhadap sektor pertanian.
Bantuan yang diberikan mencakup berbagai alat dan bahan pertanian seperti alat tanam jagung, pupuk NPK, urea, serta bibit jagung berkualitas. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kegiatan penanaman berlangsung dengan baik dan efektif. Dukungan logistik ini akan menjadi faktor kunci dalam mencapai hasil yang maksimal dari setiap lahan yang ditanami.
Strategi Mencapai Target Penanaman Pangan
Kapolres menyatakan bahwa target penanaman jagung di kuartal III adalah seluas 300 hektar. Untuk merealisasikan hal ini, Kapolsek diharapkan dapat melibatkan kelompok tani di wilayah masing-masing dengan target satu desa satu hektar. Strategi ini diharapkan dapat memperluas cakupan kegiatan pertanian dan menggali potensi lokal.
Dalam acara ini, Kapolres berharap gerakan ketahanan pangan yang diinisiasi dapat menginspirasi masyarakat luas untuk lebih aktif dalam menjaga keberlanjutan pangan. Pentingnya pemanfaatan lahan tersedia dan sumber daya lokal menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Selain itu, apresiasi dari Ketua Kelompok Tani menunjukkan bahwa kerja sama antara masyarakat dan pihak kepolisian menghasilkan hasil positif yang saling menguntungkan.