Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari sebuah universitas ternama baru saja menyelenggarakan program yang bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat Desa Kadumaneuh. Program ini berfokus pada pembuatan keripik pisang sebagai solusi untuk mengurangi kemiskinan. Kegiatan ini diadakan di Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, dan dirancang untuk membekali ibu-ibu PKK dengan keterampilan kewirausahaan yang berlandaskan nilai-nilai syariah.
Kegiatan ini dimulai oleh Ketua Pelaksana yang menjelaskan pentingnya kemandirian ekonomi bagi individu. Kemandirian ini, menurutnya, dapat membebaskan masyarakat dari ketergantungan ekonomi. Ia menekankan bahwa niat ikhlas dalam setiap usaha demi keberkahan bagi keluarga harus menjadi prioritas. Tentu saja, kesadaran akan praktik bisnis yang baik juga tidak kalah penting, agar usaha yang dijalankan senantiasa diberkahi.
Menggali Potensi Usaha Melalui Pelatihan Keterampilan
Melalui program ini, peserta diajarkan cara praktis untuk membuat keripik pisang menggunakan alat modern. Penggunaan mesin pemotong pisang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi proses produksi. Selain pengenalan alat, peserta juga diperkenalkan pada teknik pembuatan keripik yang tepat agar hasilnya maksimal. Aspek keamanan juga ditekankan, karena penggunaan alat listrik memerlukan perhatian khusus agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Melihat antusiasme peserta, jelas bahwa mereka merespons positif pelatihan ini. Beberapa di antara mereka mengungkapkan rasa senang dan ingin terus belajar. Misalnya, Ibu Kokom yang merasa terbantu dengan cara kerja alat yang aman dan cepat. Ini menunjukkan bahwa dengan pelatihan yang tepat, masyarakat setempat dapat dengan mudah mengembangkan keterampilan baru.
Masyarakat Berdaya dan Ekonomi Meningkat
Program tersebut bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi juga merupakan langkah awal untuk membangun kesadaran akan kemandirian ekonomi yang berbasis nilai. Diharapkan, ke depannya masyarakat Desa Kadumaneuh tidak hanya memiliki keterampilan yang berguna, tetapi juga mampu membangun usaha yang berkelanjutan.
Penting untuk melanjutkan program-program yang bersifat aplikatif dan menawarkan kesempatan bagi peserta untuk mengembangkan usaha mereka. Pelatihan yang berkelanjutan, misalnya tentang cara pengemasan keripik yang menarik, bisa menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan nilai jual produk. Dengan demikian, produk keripik pisang tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga memiliki potensi untuk memasuki pasar yang lebih luas.
Pada intinya, inisiatif ini memberikan harapan baru bagi masyarakat setempat untuk mencapai kemandirian ekonomi. Dengan keterampilan yang diperoleh, mereka diharapkan bisa keluar dari belenggu kemiskinan dan menciptakan peluang baru. Kerjasama antara universitas dan masyarakat merupakan fondasi yang baik untuk menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan.