KAB. TANGERANG-, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang baru-baru ini melakukan penyerahan satwa dilindungi hasil evakuasi ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor BPBD Kabupaten Tangerang, di mana upaya pelestarian satwa menjadi fokus utama.
Sejumlah fakta menarik menyelimuti momen tersebut. Keempat satwa yang diserahkan terdiri dari dua ekor lutung jawa, satu ekor kukang sumatera, dan satu ekor monyet ekor panjang. Lutung jawa dan kukang sumatera adalah spesies yang dilindungi oleh hukum, menandai vitalnya pemeliharaan keberadaan mereka di alam.
Proses Penyerahan Satwa Dilindungi
Penyerahan satwa ini merupakan langkah konkret dari hasil penangkapan atau evakuasi binatang liar, yang ditangani oleh Petugas Damkar dari BPBD Kabupaten Tangerang. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi spesies yang terancam punah.
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ahmad Taufik, menjelaskan bahwa penyerahan satwa tidak hanya bersifat reaktif, tetapi juga proaktif. “Selain hasil evakuasi, beberapa dari satwa ini juga merupakan hasil penyerahan dari masyarakat,” ungkapnya. Ini menunjukkan adanya kesadaran masyarakat yang tinggi terhadap keberadaan satwa yang dilindungi.
Keberadaan BKSDA sebagai lembaga pemerintah yang bertugas dalam melaksanakan konservasi menjadi penting dalam konteks ini. Taufik menekankan, “BKSDA merupakan pemangku tugas melaksanakan konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya, sehingga setiap langkah yang diambil sesuai dengan standar konservasi yang berlaku.”
Peran Masyarakat Dalam Konservasi Satwa
Dalam kesempatan tersebut, kemudian Taufik menjelaskan tentang peran masyarakat sebagai garda terdepan dalam melindungi satwa. Laporan yang masuk dari masyarakat menjadi langkah awal untuk melakukan penanganan. “Hewan-hewan yang diserahkan berasal dari laporan warga yang khawatir hewan tersebut akan menyerang,” ujarnya.
Proses evakuasi selanjutnya dilakukan oleh anggota BPBD, yang mengikuti prosedur penangkapan yang aman dan tidak menyakiti satwa. Tindak lanjut ini dimulai dengan penangkapan terhadap hewan yang dilaporkan, yang kemudian dilaporkan kepada BKSDA sebelum akhirnya diserahkan. Taufik menegaskan, “Kami memastikan bahwa setiap satwa yang diserahkan diterima dengan baik oleh pihak BKSDA.”
Dengan tindakan ini, satu langkah maju diambil dalam upaya pelestarian satwa, memang harus melibatkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Kebersamaan inilah yang akan menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga kelestarian satwa yang dilindungi untuk generasi mendatang.