Pemerintah Kabupaten Cianjur – Menanggapi keluhan dari masyarakat terkait kondisi jalan antar-desa Cimaskara-Pamoyanan di Kecamatan Cibinong, kondisi jalan yang rusak parah dan dipenuhi lumpur menjadi perhatian utama. Jalan tersebut saat ini menghambat aktivitas warga, terutama di musim hujan, yang menyebabkan banyak kesulitan bagi masyarakat.
Situasi ini menjadi viral setelah sebuah video berdurasi 19 detik yang diunggah di platform media sosial menarik perhatian banyak orang. Video tersebut mendapatkan lebih dari 412 ribu tampilan, serta banyak tanggapan positif dan komentar dari pengguna. Fenomena ini menunjukkan bagaimana media sosial dapat mempercepat penyampaian informasi dan keluhan masyarakat kepada pemerintah.
Jalan Rusak dan Dampaknya bagi Warga
Kondisi jalan yang buruk ini bukan hanya sekadar masalah infrastruktur, tetapi juga berpengaruh langsung terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat. Aktivitas perekonomian warga, seperti pengangkutan hasil pertanian, menjadi terhambat. Saat hujan, jalan menjadi licin dan sulit dilalui, menyebabkan banyak kendaraan terjebak. Hal ini mengakibatkan kerugian bagi para petani dan pedagang yang bergantung pada lalu lintas yang lancar.
Dari data yang dihimpun, jumlah kendaraan yang melintas di jalan tersebut cukup signifikan, terutama saat musim panen. Selain itu, banyak warga yang mengeluhkan biaya transportasi yang meningkat akibat harus menggunakan jalur alternatif yang lebih jauh dan sulit diakses. Beberapa warga bahkan terpaksa menggantungkan hasil pertanian mereka karena tidak dapat menjualnya tepat waktu.
Solusi dan Rencana Pemkab Cianjur
Menanggapi keluhan tersebut, Bupati Cianjur sudah mengonfirmasi bahwa perbaikan akan dilakukan dalam waktu dekat. Hal ini menjadi berita baik bagi masyarakat yang sudah lama menunggu tindakan nyata. Dalam pernyataannya, Bupati menegaskan bahwa komitmen Pemkab Cianjur adalah memperbaiki semua ruas jalan dalam lima tahun ke depan. Selain itu, anggaran sebesar Rp1,95 miliar telah dialokasikan untuk memperbaiki ruas jalan ini, yang cukup untuk membangun sekitar 750 meter jalan beton.
Rencananya, perbaikan jalan ini tidak hanya akan memperbaiki akses transportasi warga, tetapi juga akan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman. Dengan perbaikan ini, diharapkan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan lancar tanpa kendala. Vitalnya akses jalan bagi pertumbuhan ekonomi lokal menjadi prioritas agar masyarakat dapat lebih produktif dan sejahtera.