Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang menunjukkan respons cepat dalam menangani laporan kerusakan infrastruktur di daerahnya. Melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Jalan dan Jembatan Wilayah VII, perbaikan langsung dilakukan setelah adanya laporan dari masyarakat mengenai kondisi Jembatan Persimpangan Kukun yang mengalami kerusakan.
Laporan kerusakan tersebut awalnya disampaikan masyarakat melalui akun media sosial yang menunjukkan adanya plat besi jembatan yang bergeser serta munculnya lubang pada jembatan. Kondisi ini dinilai sangat berbahaya bagi pengendara, terutama roda dua, terlebih dengan curah hujan yang tinggi belakangan ini yang turut memperparah kerusakan.
Tindakan Pertama: Respons Cepat Terhadap Laporan Masyarakat
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansah, mengatakan pihaknya langsung menerjunkan tim teknis untuk melakukan survei dan langkah preventif di lokasi kerusakan. Respons cepat dalam menangani laporan ini menjadi bukti komitmen mereka terhadap keselamatan publik.
“Begitu kami menerima laporan dari masyarakat, tim dari UPTD Jalan dan Jembatan Wilayah VII langsung turun ke lapangan untuk mengecek kondisi secara teknis. Kami langsung melakukan penanganan awal agar kerusakan tidak semakin membahayakan pengguna jalan,” jelas Iwan Firmansah. Upaya seperti ini penting untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, terutama dalam situasi darurat.
Dari Kerusakan Hingga Perbaikan: Rencana Tindak Lanjut
Menurut Iwan Firmansah, kerusakan pada jembatan tersebut merupakan dampak dari usia jembatan yang sudah memerlukan perawatan berkala. Cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi dalam beberapa pekan terakhir hanya mempercepat proses kerusakan. Langkah perbaikan awal dilakukan dengan menstabilkan bagian plat besi yang bergeser dan menutup sementara lubang pada jembatan.
Untuk perbaikan permanen, Dinas Bina Marga telah menyiapkan rencana teknis lanjutan yang mencakup pembongkaran titik kerusakan, perkuatan besi tulangan, hingga pengecoran ulang dengan beton di area yang terdampak. Proses ini adalah langkah krusial untuk memastikan bahwa infrastruktur yang sangat penting ini kembali berfungsi normal dan aman untuk digunakan.
Selama masa perbaikan, Iwan Firmansah juga mengimbau masyarakat agar sementara waktu menghindari jalur tersebut dan menggunakan jalur alternatif yang lebih aman. “Untuk memastikan keselamatan masyarakat, akses di lokasi perbaikan akan kami tutup sementara selama pekerjaan berlangsung. Kami mohon pengertian warga untuk sementara mencari jalur alternatif sampai pekerjaan selesai,” ujarnya.