SDN Gayam Cianjur — Dalam menyambut bulan Muharram yang penuh berkah, SDN Gayam Cianjur kembali menunjukkan kepedulian sosialnya melalui kegiatan santunan rutin kepada puluhan anak yatim dan dhuafa. Kegiatan ini bukan hanya menjadi momen berbagi, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kepedulian dan kebersamaan di lingkungan sekolah.
Melalui acara ini, para siswa dan staf tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga mengajak seluruh komunitas untuk berdoa bersama demi kebaikan serta kebahagiaan semua. Apakah Anda tahu berapa banyak anak yatim dan dhuafa yang menerima manfaat dari program rutin ini? Sangat mengejutkan!
Pemberian Santunan dan Manfaatnya bagi Anak Yatim
Dalam kegiatan ini, sebanyak 30 anak yatim dari sembilan rombongan belajar (rombel) berkesempatan menerima santunan berupa uang baru, makanan bergizi, serta parcel istimewa. Santunan ini berasal dari berbagai donatur yang berkomitmen memberikan dukungan setiap dua minggu sekali. Melihat senyuman di wajah anak-anak tersebut tentu menjadi momen yang tak ternilai.
Rusmiati, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SDN Gayam, menjelaskan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam membangun rasa kebersamaan dan empati di kalangan siswa. Dukungan tidak hanya datang dari guru dan staf, tetapi juga dari masyarakat luas. Setiap kontribusi, sekecil apapun, memberikan dampak yang signifikan bagi kehidupan anak-anak yang membutuhkan.
Kegiatan Lain di SDN Gayam yang Menguatkan Komunitas
Selain pelaksanaan santunan, SDN Gayam juga menggelar berbagai kegiatan lain yang mendukung pembentukan karakter dan nilai sosial siswa. Kegiatan seperti festival karya anak bangsa adalah salah satu contoh nyata kolaborasi antara sekolah dan masyarakat. Hal ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi siswa tetapi juga mengasah kreativitas mereka.
Terlepas dari rutinitas tersebut, lingkungan sekolah di SDN Gayam selalu berusaha menjaga nilai-nilai toleransi dan saling membantu. Dalam kesempatan ini, semua pihak terlibat dalam doa bersama untuk mengenang almarhum Bapak Cecep Muchtar Soleh, Bupati Cianjur periode 2006-2016, yang telah berpulang. Momen ini menambah kesan haru dan rasa kehilangan, serta mengingatkan masyarakat akan pentingnya bersyukur dan berbagi.