Sebuah langkah penting dalam dunia pendidikan diperlihatkan oleh SMKN 1 Cikalongkulon, yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan relevansi pendidikan dengan kebutuhan di dunia industri. Program Corporate Social Responsibility (CSR) yang diusung oleh sinergi antara satu perusahaan swasta dengan penyedia jaringan internet, dikenal sebagai Fiber to the Class (FTTC), resmi diluncurkan.
Inisiatif ini membawa infrastruktur fiber optik ke dalam lingkungan sekolah, memberikan akses internet yang cepat dan stabil bagi para siswa. Hal ini bukan hanya sekadar peningkatan fasilitas, tetapi juga transformasi kualitatif dalam cara siswa belajar dan berinteraksi dengan teknologi modern.
Manfaat Teknologi Fiber Optik di Sekolah
Penerapan teknologi fiber optik di lingkungan pendidikan memiliki banyak manfaat. Keberadaan internet berkecepatan tinggi memungkinkan siswa untuk mengakses berbagai sumber informasi secara real-time. Dengan demikian, proses pembelajaran dapat dilakukan dengan lebih interaktif dan efektif. Siswa dapat mengikuti kursus online, melakukan riset, dan mengerjakan proyek dengan alat yang lebih terkoneksi dengan dunia luar.
Sebagai contoh, kegiatan pembelajaran yang melibatkan teknologi terbaru, seperti simulasi jaringan, dapat dilakukan dengan lebih lancar. Melalui penerapan teknologi yang nyata, siswa tidak hanya belajar teori tetapi juga praktek langsung yang relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan di masa depan. Hal ini menjadi nilai tambah bagi siswa, terutama bagi mereka yang berada di jurusan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi.
Strategi Implementasi dan Kolaborasi dengan Industri
Kerjasama antara SMKN 1 Cikalongkulon dan perusahaan penyedia layanan internet bukanlah sesuatu yang baru. Sejak tahun 2023, siswa dari jurusan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi telah berpartisipasi dalam Program Praktek Kerja Lapangan (PKL) di perusahaan tersebut. Langkah awal ini memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar langsung di industri, sehingga mereka dapat memahami bagaimana teori yang diajarkan di kelas diterapkan dalam praktik.
Program ini tidak hanya memberi manfaat bagi siswa, tetapi juga bagi perusahaan, yang mendapatkan tenaga kerja terampil yang telah dilatih sebelumnya. Pada tahun 2024, jumlah siswa yang mengikuti PKL meningkat tiga kali lipat, menunjukkan hasil positif dari kolaborasi ini. Penempatan siswa dilakukan di berbagai wilayah, termasuk Banten dan Jabodetabek, yang memperluas pengalaman mereka dalam dunia industri.