Kondisi Jalan Cibinong – Banyak warga mengungkapkan keluhan mengenai kondisi jalan yang menghubungkan desa Cimaskara dan Pamoyanan di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Jalan tersebut mengalami kerusakan parah dan dipenuhi lumpur tebal, yang mengganggu aktivitas sehari-hari warga, terutama saat musim hujan.
Tepatnya, keluhan ini menjadi viral setelah sebuah video berdurasi 19 detik diunggah di TikTok, menunjukkan dengan jelas kondisi jalan yang tergenang lumpur. Video tersebut telah dilihat lebih dari 412 ribu kali, mendapatkan 9.169 tanda suka, dan dibagikan sebanyak 369 kali, serta memicu 1.597 komentar dari warganet.
Dalam video ini, seorang wanita mengekspresikan harapannya agar pemerintah daerah segera memberikan perhatian terhadap kondisi jalan yang sangat memprihatinkan.
BACA JUGA: Hujan Es di Gunung Gede Pangrango, Pendaki Rekam Butiran Sebesar Kelereng
“Aing boga Gubernur (Jawa Barat) kasep, gableg Bupati (Cianjur) oge kasep. Lamun deuleu ieu jalan jiga kieu rek ditanduran, rek dipacul, apa dipelakan pare, atau kumaha?,” ujarnya, mengungkapkan rasa frustrasinya terkait lambannya respons pemerintah dalam memperbaiki jalan yang sudah berstatus kabupaten ini.
Dia semakin menekankan pentingnya perbaikan jalan yang menghubungkan dua desa tersebut. “Statusnya jalan kabupaten antar desa Cimaskara-Pamoyanan rek dikumahakeun atuh, iraha rek di kasep keun na?,” sindirnya, mempertanyakan kapan pemerintah akan mengambil tindakan.
BACA JUGA: Jalan Rusak Penuh Kubangan, Warga Cibinong Cianjur Dambakan Perbaikan
Kritikan dari wanita tersebut tampaknya menggugah perhatian warganet, banyak di antara mereka yang ikut bersuara dan mempertanyakan peran pemerintah desa setempat dalam masalah ini. Salah satu komentar datang dari akun TikTok @ayuariyanti232.
Kondisi Jalan yang Membahayakan Warga
Kondisi jalan yang buruk di area ini bukan hanya menghambat mobilitas warga, tetapi juga dapat menimbulkan risiko kecelakaan. Saat kendaraan melintasi jalan yang rusak dan berlumpur, risiko tergelincir menjadi sangat tinggi. Kasus-kasus seperti ini seharusnya mendapatkan perhatian lebih dari pihak berwenang, karena berpotensi membahayakan nyawa orang lain.
Data dari Dinas Pekerjaan Umum menunjukkan bahwa jalan-jalan di wilayah pedesaan seringkali kurang mendapatkan perawatan yang memadai. Ini dipicu oleh anggaran yang terbatas, yang sering kali berfokus pada pengembangan infrastruktur di kota-kota besar, sementara kondisi di desa-desa terabaikan. Di Cibinong, hal ini diperparah dengan rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengajukan pengaduan resmi terkait infrastruktur.
Strategi Perbaikan dan Solusi Jangka Panjang
Untuk mengatasi masalah ini, beberapa strategi dapat diterapkan. Pertama, pemerintah daerah perlu menyusun rencana anggaran yang lebih proporsional, yang tidak hanya berfokus pada infrastruktur kota tetapi juga di daerah pedesaan, di mana akses mobilitas sangat importante. Pengembangan jalan harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya dalam bentuk perbaikan temporer.
Kedua, keterlibatan masyarakat dalam pengawasan dan pemeliharaan jalan juga perlu ditingkatkan. Melalui forum atau komunitas lokal, warga dapat lebih aktif menyuarakan kebutuhan mereka dan berperan serta dalam pelaksanaan pemeliharaan. Misalnya, program gotong royong untuk membersihkan jalan dari lumpur dapat menjadi langkah awal yang baik.
Dengan kombinasi dari upaya pemerintah dan keterlibatan masyarakat, harapannya kondisi jalan di Kecamatan Cibinong dapat membaik, sehingga aktivitas sehari-hari warga tidak terhambat lagi, terutama saat musim hujan.