KAB. TANGERANG – Peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia yang diadakan oleh warga RT008/02, Perumahan PWS, Desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, menyajikan suasana yang penuh syukur dan kebersamaan. Acara “RT008/02 Bersholawat” pada malam menjelang Hari Kemerdekaan menjadi sorotan utama, menunjukkan bagaimana masyarakat bersatu merayakan momen bersejarah ini.
Acara bersholawat ini menghadirkan Majelis SAJUTA dan penampilan dari Grup Qosidah Masjid Al Muhajirin, menciptakan suasana khidmat dan semarak. Kehadiran tokoh masyarakat dan perwakilan dari RT sekitar memperkaya nuansa keakraban yang terjalin di antara warga, menegaskan pentingnya kebersamaan dalam merayakan kemerdekaan.
Antusiasme Warga dan Semangat Kebersamaan
Ketua RT008/02, Santoso, mengungkapkan rasa syukurnya atas partisipasi warga yang sangat antusias dalam menyukseskan rangkaian kegiatan peringatan HUT RI tahun ini. “Kegiatan ini bukan hanya bentuk rasa syukur atas kemerdekaan, tetapi juga mempererat silaturahmi antarwarga. Alhamdulillah semua berlangsung meriah dan lancar,” tutur Santoso yang didampingi oleh Sekretaris RT, Fajar Aditya, dan Bendahara RT, Doddy. Pernyataan ini menunjukkan bahwa hubungan antarwarga dalam komunitas bukan hanya sekadar interaksi sosial, tetapi juga merupakan bagian penting dari identitas dan kelangsungan warga.
Sebelum malam puncak bersholawat, warga RT008/02 telah menyelenggarakan berbagai lomba yang melibatkan seluruh kalangan usia, mulai dari balita sampai orang tua. Beberapa lomba yang digelar antara lain memasukkan bendera ke dalam botol, makan kerupuk, hingga pukul air dengan mata tertutup. Aktivitas ini tidak hanya menambah meriahnya suasana, tetapi juga menciptakan kenangan bersama yang tak terlupakan.
Kreativitas dalam Kegiatan dan Makna Kebersamaan
Ketua Panitia, Bahtiar, menekankan bahwa kegiatan tahun ini dirancang untuk melibatkan seluruh lapisan warga dengan semangat gotong royong. “Kami ingin semua merasa terlibat. Lomba dan hiburan adalah sarana kebersamaan. Dan puncaknya kita syukuri, diawali dengan bersholawat bersama Sabtu, dan malam puncaknya Minggu (17/8),” katanya, didampingi Wakil Ketua Panitia, Harun. Pendekatan ini menunjukkan bahwa kegiatan yang terorganisir dengan baik dapat menjalin hubungan yang lebih erat dalam komunitas.
Rangkaian kegiatan berlanjut pada Minggu (17/8/2025). Pagi hari, lomba untuk anak-anak dilaksanakan untuk memberikan kesempatan bagi generasi muda menunjukkan bakat dan kreativitas mereka. “Sore hari ini kami berikan hadiah bagi anak-anak yang menang lomba. Dari balita sampai orang tua, dapat hadiah bagi yang juara lomba,” jelas Bahtiar, menekankan pentingnya pengakuan atas prestasi dan partisipasi anak-anak dalam kegiatan tersebut.
Pada malam hari, acara ditutup dengan sambutan dari Ketua Panitia, tasyakuran makan bersama, dan hiburan bagi seluruh warga. Keseluruhan rangkaian kegiatan ini menjadi simbol semangat nasionalisme dan kekompakan warga yang terus terjaga. “Alhamdulillah warga saling membantu dalam kelancaran acara ini,” ungkap Bahtiar, menunjukkan kehadiran aktivisme sosial yang memperkuat kohesi komunitas.